Nih gan cara menolak karyawan kalo mau minta kenaikan gaji, baca ilustrasi di bawah ini :
Satu pagi Syamsul memutuskan untuk menghadap ke Direktur Personalia, Pak Joko. Setelah saling mengucap salam, maka Syamsul segera dengan bersemangat menyampaikan maksud hati dan segala uneg-unegnya kepada Pak Joko untuk meminta kenaikan gaji.
Pak Joko setelah menatapnya beberapa saat kemudian malah tertawa, mempersilahkannya untuk duduk dan berkata, "Ha ha ha, dengar kawan, anda itu bahkan belum bekerja untuk perusahaan ini meski satu hari-pun..! Masa sekarang mau minta naik gaji?"
Tentu saja Syamsul sangat terkejut mendengar hal itu namun Pak Joko segera meneruskan.
Joko : Coba katakan ada berapa hari dalam setahun?
Syamsul : 365 hari dan kadang-kadang 366 hari.
Joko : Betul, sekarang ada berapa jam dalam sehari?
Syamsul : 24 jam.
Joko : Berapa jam kamu bekerja dalam sehari?
Syamsul : Dari jam 08:00 s/d 16:00, artinya 8 jam sehari.
Joko : Jadi, berapa bagian dari harimu yang kamu pakai buat bekerja?
Syamsul : (mulai ngitung dalam hati......8/ 24 jam = 1/3)....sepertiga!
Joko : Wah, pinter kamu!! Sekarang berapakah 1/3 dari 366 hari?
Syamsul : 122 hari (1/3x366 = 122)
Joko : Apakah kamu bekerja pada hari Sabtu dan Minggu?
Syamsul : Tidak Pak!
Joko : Berapa jumlah hari Sabtu dan Minggu dalam setahun?
Syamsul : 52 Sabtu ditambah 52 Minggu, berarti totalnya 104 hari.
Joko : Nah, kalau kamu kurangkan 104 hari dari 122 hari tadi, berapa yang tersisa?
Syamsul : 18 hari.
Joko : Nah, saya sudah kasih kamu 12 hari cuti tiap tahun & kamu ambil. Sekarang kurangkan 12 hari dari 18 hari yang tersisa, itu berapa hari yang tinggal?
Syamsul : 6 hari.
Joko : Di hari Natal dan Tahun Baru apakah kamu bekerja?
Syamsul : Tidak pak!
Joko : Jadi sekarang berapa hari yang tersisa?
Syamsul : 4 hari.
Joko : Di hari Idul Fitri dan Idul Adha apakah kamu bekerja?
Syamsul : Tidak pak!
Joko : Jadi sekarang berapa hari yang tersisa?
Syamsul : 2 hari.
Joko : Sekarang sisa tersebut kurangi dengan Libur Waisak, Imlek,Nyepi, 1
Muharram, Maulid Nabi, Isra' Mikraj, Wafat Yesus, Kenaikan Isa Al Masih,
Proklamasi,. . ......... dan seterusnya, berapa hari yang tersisa?
Syamsul : hah???..... gak ada sisa pak. Malah minus.
Joko : Jadi sekarang anda mau menuntut apa?
Syamsul : Saya mengerti pak, sekarang saya sadar bahwa selama ini saya sudah makan gaji buta dan telah mencuri uang perusahaan dengan tidak bekerja sedikitpun. Saya minta maaf pak.
Joko : Ya udah, keluar sana ..
Hehehe... just kidding gan, no offense, biar kagak tegang hehehe...
Semoga berkenan ya gan.. cheers
Climbing Competition in Huangshan, China
-
Setelah sekian lama gak nulis2 blog lagi, akhirnya saya mau share lagi
salah satu pengalaman saya. Saya sekarang sedang melanjutkan study saya
untuk maste...
10 years ago
1 comments:
Hitung2-an yg tidak seimbang, coba deh hitung lagi dari 122 hari yaitu
total jam kerja Syamsul. Dgn gampang Joko mengurangi dgn total hari
minggu dan sabtu dalam satu tahun. Jelas-jelas 122 hari tu adalah
total keseluruhan kerja Syamsul bersih tanpa hari minggu dan sabtu. Lalu,
pertanyaannya, kenapa harus dikurangi lagi dengan total minggu dan
sabtu. Aneh???,
Kedua, adalah hitung2 hari libur(hari cuti, hari raya, dsbnya),
dihitung dalam harian artinya 24 jam per hari. Sedangkan total 122
hari dijumlahkan dari rata2 jam kerja Syamsul yaitu 8 jam per hari, yg
berarti Syamsul hanya bekerja 1/3 hari, sedangkan hari libur sama dengan
1 hari = 24 jam, artinya Jam kerja Syamsul dipotong dari 1/3 - 1 hari = -2/3 hari, atau dalam gampangnya 8-24 = - 16jam.
Terbuktikan, perhitungan yg tidak adil. Syamsul bekerja 1/3 hari, saat Syamsul libur Syamsul harus mengganti -2/3 hari tuk satu hari libur, seharusnya Syamsul tuntut 1/3 hari saja. Kenapa, harus membayar -2/3 hari.
Simpelnya, Syamsul memang bekerja per hari itu 8 jam kerja, artinya 8 jam kerja Syamsul adalah hitungan 1 hari kerja benar khan,
namun saat Syamsul libur,Syamsul berlibur satu hari artinya Syamsul libur selama 24 jam kerja, karena asumsi Joko adalah 1 hari libur Syamsul adalah 1 hari kerja Syamsul.
Seharusnya, yang benar adalah, saat Syamsul libur, Syamsul artinya tidak bekerja selama 8 jam, bukan selama 24 jam, karena 8 jam kerja Syamsul adalah ketentuan dari kantor, benar khan.
Post a Comment