Berbahagialah kita yang sudah sejak lama menerapkan gaya hidup sehat. Itu artinya, kita sudah mencegah kanker merusak kesehatan. Thomas A.Sellers, PhD., direktur pencegahan kanker di Moffitt Cancer Center mengatakan, mungkin ada di antara kita yang mewarisi bakat kanker secara genetik. Tapi sebenarnya, bakat itu tidak berpengaruh banyak. Yang paling menentukan adalah gaya hidup.
Jangan bayangkan gaya hidup sehat harus serba sulit. Harus berolahraga seperti atlet atau tidak boleh makan apapun selain sayur-sayuran hambar tanpa bumbu. Tidak, kita tak perlu seperti itu. Terapkan saja langkah sederhana yang sudah diuji secara ilmiah ini. Pasti kita akan lebih sehat dan terjauh dari penyakit mematikan seperti kanker.
Kacang Brazil, kacang mede, kacang hijau, semuanya kaya akan mineral selenium. Riset Darthmouth Medical School di Amerika menunjukkan, seorang dengan kadar selenium yang tinggi memiliki risiko kanker usus dan paru-paru yanng rendah ketimbang orang dengan kadar selenium rendah. Para ahli percaya, selenium tak hanya mampu melawan radikal bebas yang merugikan, tetapi juga meningkatkan imun dan menekan munculnya sel-sel kanker serta tumor.
Sudah banyak penelitian menyakinkan bahwa olahraga rutin, misalnya jalan kaki selama 2 jam per minggu dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker secara signifikan
Penelitian terbaru dari Inggris menyebutkan, orang yang setiap hari minum 5 cangkir atau lebih kopi hitam pahit, memiliki risiko kanker otak 40 persen lebih kecil dibanding yang jarang minum kopi. Hal yang sama berlaku juga untuk kanker tenggorokan, otak, dan mulut. Bahkan menurut para ahli, kafein lebih ampuh dalam melawan kanker dibanding dengan teh.
Minum air putih, minimal 8 gelas sehari atau sesuai kebutuhan, diyakini pakar bisa mengurangi risiko kanker kandung kemih. Dengan minum yang cukup, kotoran di dalam tubuh akan lebih cepat keluar bersama air seni dan tak sempat mengendap menjadi kanker. Begitulah informasi dari American Cancer Society
Simpan air minum di dalam wadah stainless steel atau wadah yang terbuat dari gelas bening. Ini supaya air tidak terkontaminasi bahan-bahan berbahaya seperti Polypropylene (PP) atau Polyvinyl Chloride (PVC) yang terdapat pada beberapa bahan plastik atau keramik. Demikian anjuran dari President Cancer Panel dan Enviromental Working Group.
Simak anjuran ahli bagi para penyuka salad: Perbanyak menyantap sayuran berwarna hijau gelap. Pasalnya, sayuran warna gelap mengandung lebih banyak klorofil dan magnesium. Beberapa studi ilmiah, salah satunya yang dilakukan oleh Cheryl Lyn Walker, PhD., mengungkapkan bahwa magnesium dapat menurunkan risiko kanker usus besar. Walker adalah profesor di University of Texas, MD., Anderson Cancer.
Ternyata, seberapa sering kita mencuci pakaian dengan sistem dry cleaner dapat menentukan seberapa besar risiko kita terhadap kanker hati, ginjal, dan leukimia. Info ini didapat dari Environment Protection Agency di Amerika. Menurut para ahli di sana, bahan kimia yang ada di dalam dry clean mengandung racun perkloroetilena penyebab kanker. Alternatif mencuci baju yang lebih sehat adalah dengan menggunakan deterjen biasa yang lembut.
Ketika membeli baju, jangan cuma perhatikan modelnya. Tetapi, perhatikan juga pilihan warnanya. Ilmuwan dari Spayol mengatakan, warna biru dan merah lebih efektif menangkal efek buruk sinar matahari ketimbang warna putih dan kuning.
Berlama-lama mengobrol di telepon dapat membuat waktu kita habis percuma. Plu, bisa menambah risiko kanker otak. Begitulah informasi dari President Cancer Panel. Maka itu, hindari penggunaan ponsel secara berlebihan. Cukup gunakan untuk mengobrol selama beberapa menit atau kirim SMS. Atau gunakan, handsfree untuk mengurangi radiasi elektromagnetik yang bisa mengacaukan sinyal otak.
Simpulan penelitian yang dilakukan oleh American Cancer Society mengungkapkan, risiko kematian akibat kanker akan naik sebanyak 20 persen karena obesitas. Kita disebut obesitas, salah satunya jika indeks massa tubuh (IMT) ada di angka 30 atau lebih. Untuk mengetahui berapa IMT yang disarankan oleh pakar kesehatan, KLIK . Dengan menjaga IMT tetap ideal, artinya kita sudah berusaha menurunkan risiko kanker payudara dan rahim.
Perut kembung, rasa sakit seperti ingin buang air besar, dan nyeri panggul tidak boleh kita abaikan begitu saja. M. Robyn Anderson, PhD., ahli dari Fred Hutchinson Cancer Research Center mengatakan, gejala-gejala ini bisa menandakan kanker indung telur. Banyak wanita dan bahkan dokter mengabaikan gejala ini. Itulah alasannya mengapa penyakit ini bisa sangat mematikan. Padahal, sama seperti jenis kanker lainnya, semakin dini kita mendeteksi gejalanya, semakin besar juga harapan untuk sembuh.
Pemeriksaan CT-scan lebih canggih dibanding pemeriksaan sinar-X. Tapi jika kita bicara soal gelombang elektromagnetik, radiasi dari CT-scan lebih besar dari sinar-X, sehingga efek negatif yang ditimbulkan juga lebih besar. Efek negatif itu dapat mempertinggi risiko leukimia. Demikian kata Berton Kamen, MD., PhD., ketua bidang medis Leukimia & Lymphoma Society. Jadi, sebelum memutuskan melakukan CT-scan, tanya dulu ke dokter apakah ada alternatif pemeriksaan lain yang lebih minim risiko.
Climbing Competition in Huangshan, China
-
Setelah sekian lama gak nulis2 blog lagi, akhirnya saya mau share lagi
salah satu pengalaman saya. Saya sekarang sedang melanjutkan study saya
untuk maste...
9 years ago
0 comments:
Post a Comment