Situs warisan dunia UNESCO merupakan tempat (seperti hutan, gunung, danau, gurun, monumen, bangunan, kompleks, atau kota) yang terdaftar oleh UNESCO sebagai signifikansi budaya atau fisik khusus. Daftar ini dikelola oleh Program Warisan Dunia internasional yang dikelola oleh Komite Warisan Dunia UNESCO, terdiri dari 21 negara pihak yang dipilih oleh Majelis UmumAda 7 site di Indonesia yang termasuk daftar warisan dunia UNESCO ini, so cekidot ketujuh site itu :
1. Candi Borobudur
Borobudur adalah salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Didirikan oleh seorang raja dari dinasti Saliendra, itu dibangun untuk menghormati kemuliaan baik Sang Buddha dan pendirinya, raja seorang Bodhisattva sejati. Nama Borobudur diyakini berasal dari kata vihara Buddha UHR Sanskerta, yang berarti biara Budha di atas bukit. Candi Borobudur terletak di Muntilan, Magelang, dan berjarak sekitar 42 km dari kota Yogyakarta.
2. Taman nasional komodo
Taman Nasional Komodo terletak di antara provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km².
Pada tahun 1980 taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya. Di sana terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia, yang terdiri dari 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia.
3. Candi Prambanan
Prambanan merupakan kompleks candi terbesar di Jawa. Prambanan merupakan kompleks candi Hindu yang sangat besar sekitar 15 km sebelah timur laut Yogyakarta. candi ini dibangun pada abad ke-9 dan dirancang sebagai tiga kotak konsentris.semuanya ada 224 candi di keseluruhan kompleks prambanan. Alun-alun bagian dalam berisi 16 candi, yang paling signifikan 47 m tinggi pusat candi Siva diapit di utara oleh candi Brahma dan ke selatan dengan Candi Wisnu. Ketiga karya arsitektur Hindu kuno secara lokal disebut sebagai Candi Prambanan atau Candi Lorojonggrang (Slender Maiden).
4. Taman nasional ujung kulon
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Kawasan Taman nasional ini juga memasukan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil disekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Taman ini mempunyai luas sekitar 1,206 km² (443 km² diantaranya adalah laut), yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia.
Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1992, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.
5. Situs Purbakala Sangiran
Sangiran merupakan salah satu situs kunci untuk pemahaman tentang evolusi manusia. Ini menggambarkan perkembangan Homo sapiens sapiens dari Pleistosen Bawah sampai sekarang melalui fosil yang beredar dan material artefactual yang telah dihasilkan.
Situs arkeologi Sangiran terletak 15 km sebelah timur Solo. Stratigrafi geologi daerah Sangiran meliputi 2 juta tahun, dari Pliosen awal ke periode terakhir. level pleistosen bawah dan tengah menghasilkan fosil yang cukup besar dan menjadi bahan artefactual. Lima puluh fosil manusia purba (Pithecanthropus erectus / Homo erectus) telah ditemukan, yang mewakili 50% dari seluruh fosil manusia purba yang dikenal di dunia, bersama dengan berbagai hewan dan fosil bunga seperti badak, gading gajah, tanduk kerbau, tanduk rusa dan banyak lainnya .
6. Taman nasional Lorentz
Taman Nasional Lorentz adalah sebuah taman nasional yang terletak di provinsi Papua, Indonesia. Dengan luas wilayah sebesar 25.000 km² Lorentz merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara.
Taman ini masih belum dipetakan, dijelajahi dan banyak terdapat tanaman asli, hewan dan budaya. Pada 1999 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.Wilayahnya juga terdapat persediaan mineral, dan operasi pertambangan berskala besar juga aktif di sekitar taman nasional ini. Ada juga Proyek Konservasi Taman Nasional Lorentz yang terdiri dari sebuah inisiatif masyarakat untuk konservasi komunal dan ekologi warisan yang berada di sekitar Taman Nasional Loretz ini.
7. Hutan hujan sumatera
2,5 juta hektar Hutan Hujan Tropis Warisan di Sumatera terdiri dari tiga taman nasional: Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat dan Bukit Barisan Selatan National Park. Situs ini memiliki potensi terbesar bagi konservasi jangka panjang dari biota khas dan beragam Sumatera, termasuk spesies terancam punah banyak. Kawasan lindung merupakan rumah bagi spesies diperkirakan 10.000 tanaman, termasuk 17 marga endemik, spesies mamalia lebih dari 200, dan beberapa 580 jenis burung yang 465 adalah penduduk dan 21 yang endemik. Dari spesies mamalia, 22 orang Asia, tidak ditemukan di tempat lain di Nusantara dan 15 terbatas pada wilayah Indonesia, termasuk utan Sumatra-Orang endemik. Situs ini juga menyediakan bukti evolusi biogeografi pulau.
Climbing Competition in Huangshan, China
-
Setelah sekian lama gak nulis2 blog lagi, akhirnya saya mau share lagi
salah satu pengalaman saya. Saya sekarang sedang melanjutkan study saya
untuk maste...
10 years ago
0 comments:
Post a Comment