SURABAYA - Diorama sepanjang 108 meter merupakan salah satu daya tarik Buddhist Festival di Surabaya Supermal Convention Center (SSCC) yang dibuka hari ini (25/6). Diorama itu dibagi menjadi 45 bagian, menceritakan petikan sejarah hidup Sidharta Gautama yang akhirnya menjadi Buddha. Diorama tersebut berujung pada patung Reclining Buddha (Buddha Tidur) sepanjang 23 meter, terpanjang dan terbesar di Indonesia. Selain dilengkapi setting dan aneka karakter, tiap bagian diorama diberi narasi singkat. ''Narasi itu dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan Inggris,'' jelas Indarto, konseptor kegiatan tersebut. Pembuatan karakter diorama itu, kata Indarto, tidak sembarangan. Terutama, untuk karakter Buddha. Konsultannya adalah Lama Wang Chuk dari Bhutan serta Lama Samten dari Nepal. ''Membuat patung-patung Buddha tidak boleh sembarangan. Ada pakem-pakem tertentu yang harus dipenuhi. Misalnya, proporsi antara kepala, tangan, dan badan,'' kata Indarto. Meski begitu, dua Lama itu tidak bekerja sendiri. Mereka dibantu relawan dari vihara-vihara lokal. Total, ada sekitar 300 karakter untuk diorama tersebut. Terbuat dari paper clay, karakter itu diselesaikan dalam waktu tiga bulan. Klimaks kisah diorama tersebut adalah saat Buddha mengalami parinibhana, yaitu Buddha meninggalkan dunia fana menuju nirwana. Ketika parinibhana, Buddha bearda dalam posisi rebah (reclining). ''Karena itu sebagai puncak, patung Reclining Buddha (Buddha tidur) ditempatkan di pusat arena,'' jelas pria 38 tahun itu. Sebagai klimaks, area di sekitar patung Buddha itu juga menjadi lokasi peletakan berbagai artefak peninggalan sejarah agama Buddha. Salah satunya adalah Tripitaka enam bahasa dan Tripitaka elektronik. Festival itu sudah diselenggarakan dua kali. Yang pertama pada 2003. Berbeda dengan lima tahun lalu, kata Indarto, festival tahun ini dibuat lebih detail dan lebih ke arah seni. ''Pada festival lalu, kisah sang Buddha hanya kami tampilkan melalui relief. Sekarang sudah dibuat dalam bentuk diorama. Begitu juga, patung reclining dibuat lebih besar dan lebih bagus,'' katanya. ''Setelah dari sini, rencananya kami akan menampilkan festival serupa di Makassar, Jakarta, Medan, dan rencananya Bali,'' jelasnya. Pembukaan Festival hari ini akan dimeriahkan oleh pertunjukan barongsai. Gubernur Jatim Imam Utomo direncanakan membuka festival yang berlangsung hingga 30 Juni itu. Selain barongsai, acara pembukaan dimeriahkan oleh tarian India yang dibawakan duta dari India. (ign/dos) Sumber : Harian Batampos
Climbing Competition in Huangshan, China
-
Setelah sekian lama gak nulis2 blog lagi, akhirnya saya mau share lagi
salah satu pengalaman saya. Saya sekarang sedang melanjutkan study saya
untuk maste...
10 years ago
0 comments:
Post a Comment