Saturday, December 13, 2014

10 PREDIKSI KEHIDUPAN DI TAHUN 2025

Baru-baru ini Intellectual Property & Science business of Thomson Reuters merilis 'The World in 2025: 10 Predictions of Innovation' memprediksi inovasi di tahun 2025. Salah satu prediksi yang dimuat dalam laporan menyebut, tenaga surya akan menjadi sumber energi terbesar di Bumi pada tahun 2025. Literatur ilmiah makin meriah terkait Higgs Boson, atau yang dikenal dengan 'partikel Tuhan'. Lebih dari 400 pada 2012. Hal itu, kata mereka, dianggap sebagai indikator kunci bahwa para ilmuwan akan mencoba teknik teleportasi kuantum yang lebih ambisius. Apa lagi prediksi yang lain ? Berikut 10 prediksi kehidupan masa depan di tahun 2015 Tingkat demensia > Angka demensia akan menurun. Demensia adalah penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Menurut laporan, pada 2015, 'Baby Boomers' -- bayi-bayi yang lahir selama ledakan jumlah kelahiran pasca-Perang Dunia II antara 1946 dan 1964 -- akan mencapai usia 80-an tahun ke atas. Akan ada lebih banyak dana penelitian ilmiah yang dikucurkan terkait penderitaan yang mungkin mereka hadapi. Energi Matahari > Metode memanen, menyimpan, dan mengubah energi matahari akan makin maju dan efisien. Tenaga surya akan menjadi sumber energi utama di planet kita. Diabetes Tipe 1 > Impian memodifikasi genom manusia akan menjadi kenyataan, menjadikan pencegahan penyakit diabetes, seperti diabetes tipe 1, menjadi mungkin. Diabetes melitus tipe 1 adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Kekurangan Makanan Berakhir > Berkat kemajuan dalam teknologi pencahayaan dan teknik pencitraan, ditambah dengan modifikasi genetik tanaman, kekurangan pangan dan fluktuasi harga pangan akan menjadi bagian dari masa lalu. Pesawat Listrik > Teknik penerbangan berbobot ringan dan teknologi baterai baru akan memungkinkan alat transportasi bertenaga listrik makin banyak melaju di darat, juga udara. Digitalisasi > Segala sesuatu akan dijitalisasi. Dari mobil hingga rumah, bisa merespon apa yang diinginkan pengguna. Sistem yang sama digunakan untuk mengubungkan wilayah geografis, juga setiap orang. Ramah Lingkungan > Kemasan ramah lingkungan yang 100 persen biodegradable akan menjadi normal. Sementara kemasan berbasis minyak bumi tak akan ada lagi. Perawatan Kanker > Perawatan kanker akan lebih sedikit memiliki efek samping racun. Pengembangan obat akan jauh lebih tepat, mengikat protein tertentu dan menggunakan antibodi untuk memberikan mekanisme tindakan yang tepat. Efek bahan kimia beracun yang melemahkan pada pasien akan berkurang secara signifikan. Pemetaan DNA > Evolusi nanoteknologi, ditambah dengan teknologi 'Big Data' yang lebih luas yang menggabungkan data dari banyak orang yang berbeda, membuat pemetaan DNA (DNA mapping) saat kelahiran akan menjadi hal yang biasa, juga uji kesehatan setahun sekali. Hal-hal tersebut memungkinkan penyakit bisa teridentifikasi. Teleportasi > Meskipun pada 2025 manusia belum akan bisa melakukan teleportasi antar-ruang, investasi yang signifikan dalam dan pengujian teleportasi kuantum akan berlangsung dengan menggunakan bentuk-bentuk materi 'eksotis', yang akan membuktikan konsep tersebut tak hanya mungkin tapi akan sangat berguna.

0 comments:

Post a Comment

Locations of Site Visitors

My Blog List