Huiyan, pemudi cantik rupawan ini, adalah pemilik sekaligus pemimpin Country Garden Holdings Co. - salah satu perusahaan pengembang properti paling top di China. Menurut Forbes (majalah keuangan asal AS) pada Maret 2010, total kekayaan Huiyan mencapai angka 3,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 30 triliun. Kekayaannya meningkat dibandingkan tahun lalu (2,3 miliar dolar AS), kendati masih jauh di bawah hartanya pada 2007 (16,2 miliar dolar AS) ketika ia menjadi perempuan terkaya di China.
Masih menurut Forbes, kini Huiyan ada di urutan 277, dalam daftar 1.000 orang paling kaya di dunia.
**
Sedikit kilas balik, Huiyan lahir pada tahun 1981 di Provinsi Guangdong. Ayahnya bernama Yang Guoqiang. Semula, Yang adalah seorang buruh bangunan dan petani miskin. Kemudian, ia beralih menjadi pengusaha batu bata. Lalu, bersama beberapa rekan bisnisnya, membeli tanah dan membentuk perusahaan real estate pada 1997. Sedikit demi sedikit, perusahaan itu tumbuh besar.
Nah, Huiyan memang dipersiapkan untuk menjadi penerus bisnis properti sang ayah. Sejak remaja, ia sering diminta menjadi asisten sang ayah dalam rapat direksi. Selanjutnya, ia mengenyam pendidikan pemasaran dan logistik di Ohio State University, Amerika Serikat. Setelah lulus kuliah (2003), Huiyan segera pulang kampung dan langsung bergabung dalam perusahaan sang ayah. Ia diserahi tanggung jawab mengelola bisnis logistik dan mengembangkan perusahaan.
Pada tahun 2004, sang ayah jatuh sakit dan harus mendapatkan perawatan medis. Sejak saat itu, Huiyan mulai belajar mengontrol perusahaan.
Yang Huiyan, bergambar bersama orangtua dan suami pada hari pernikahannya.
Tak lama kemudian, Huiyan memperoleh hadiah transfer 58 persen saham Country Garden Holdings Co. dari sang ayah. Transfer berlangsung ketika perusahaan ayahnya melakukan penawaran saham perdana (IPO) di bursa saham Hong Kong. Nilai saham tersebut melejit hingga 35 persen dan akibatnya, dalam semalam nama Yang Huiyan tercatat sebagai salah satu perempuan paling kaya di China dan Asia. Namanya terkenal ke seluruh pelosok negara dan dunia.
Mendapat status "orang kaya" di usia muda, tidak membuat Huiyan malas. Ia malah semakin giat bekerja. Perusahaan dimintanya fokus pada pembangunan vila, ruko, dan apartemen-apartemen berukuran besar. Lokasi pembangunan tidak hanya di Guangdong, namun di provinsi lain, seperti Hubei. Tak hanya itu, Huiyan juga mendatangkan tim ahli dari Negara Paman Sam untuk keperluan bisnis dan belajar.
Huiyan sempat menelan "pil pahit" ketika krisis ekonomi merebak pada 2008. Nilai saham perusahaannya seperti terjun bebas. Namun, ia pantang menyerah dan segera bangkit dari keterpurukan.
Segala jerih payah Huiyan tidak sia-sia. Akhir bulan lalu, Country Garden Holdings Co. dengan bangga mengumumkan kenaikan laba bersih 51 persen menjadi 305 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,75 triliun! Sebelumnya (tahun lalu), Country Garden juga mengumumkan bahwa kontrak penjualan mereka telah meningkat 32 persen menjadi 23,2 miliar yuan atau Rp 30 triliun. Ini jauh melebihi target 19 miliar yuan. Luar biasa!!
Semoga semangat dan kegigihan Yang Huiyan bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya bagi kaum perempuan dan pengusaha muda.